Bagi anda yang sudah
menikah ataupun baru menikah, pasti sangat menginginkan kehadiran buah hati. Ketika
anda mendengar kabar bahwa pasangan anda tengah mengandung, pasti anda
merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Tetapi, ada hal yang harus anda ketahui
bahwa masa - masa kehamilan merupakan masa yang sangat rentan, dan harus dijaga
dengan sungguh-sungguh. Baik menjaga kesehatan sang ibu, maupun kesehatan
kandungannya. Berikut ini akan dibahas mengenai hal-hal yang harus anda
antisipasi selama pasangan anda menjalani masa-masa kehamilan.
Masa kehamilan adalah
masa yang paling ditunggu olah pasangan yang telah menikah. Kesehatan sang ibu
dan lingkungan sang ibu merupakan hal yang harus diperhatikan. Ada puluhan
masalah kesehatan yang akan dihadapi seorang ibu selama 9 bulan masa kehamilan.
Memang, masalah kesehatan belum tentu terjadi, tetapi tidak ada salahnya jika
kita melakukan antisipasi agar masalah tersebut tidak terjadi.
Selama kehamilan,
wanita biasanya tidak mengalami gangguan langsung yang berhubungan dengan
kehamilan. Beberapa gangguan dapat meningkatkan risiko pada ibu hamil dan
janin. Beberapa gangguan bahkan dapat menyebabkan demam tinggi, infeksi, dan
gangguan yang membutuhkan operasi perut. Beberapa gangguan yang sering terjadi
pada ibu hamil diantaranya adalah :
- Demam : Gangguan yang menyebabkan suhu tubuh naik menjadi 39,5 derajat celcius bahkan lebih. Jika gangguan demam terjadi selama trimester pertama kehamilan, hal tersebut dapat menyebabkan peningkatan risiko keguguran dan kerusakan otak pada bayi. Sedangkan apabila gangguan demam terjadi pada masa akhir kehamilan, maka akan meningkatkan risiko persalinan sebelum waktunya (lahir prematur).
- Infeksi : Infeksi dapat mengakibatkan bayi lahir dalam keadaan cacat. Infeksi campak dan rubella dapat menyebabkan bayi cacat sejak lahir, terutama pada bagian jantung dan mata. Infeksi cytomegalovirus dapat melewati plasenta dan merusak otak dan hati janin. Beberapa virus lainnya yang dapat menyebabkan infeksi pada janin diantaranya adalah herpes, simplex dan cacar air.
- Gangguan yang membutuhkan operasi. Apabila seorang wanita selama kehamilan mengalami gangguan misalnya penyakit usus buntu yang memerlukan tindakan operasi perut, hal ini dapat menyebabkan peningkatan risiko bayi lahir premature dan keguguran.
- Anemia. Beberapa wanita hamil dapat mengalami anemia. Ini disebabkan karena mereka kekurangan asupan asam folat. Anemia dapat di cegah dan diobati dengan menggunakan zat besi dan suplemen asam folat selama kehamilan.
Kehamilan berisiko
tidak hanya disebabkan oleh penyakit yang dimiliki wanita selama masa
kehamilan, tetapi juga dapat disebabkan karena gaya hidup yang tidak sehat
seperti mengkonsumsi minuman beralkohol, merokok, dan penyalahgunaan obat. Hal-hal
ini dapat meningkatkan risiko bayi lahir premature, berat badan rendah, dan
cacat lahir.
Beberapa Tips Untuk Meminimalisir Risiko Kehamilan
- Jangan mencoba untuk menurunkan atau menaikkan berat badan. Masa kehamilan bukanlah saat yang tepat untuk mengurangi berat badan, karena dapat menyebabkan janin kekurangan nutrisi.
- Pertahankan suasana hati yang positif. Suasana hati yang damai dapat membantu ibu hamil untuk mempertahankan kondisi tubuh yang sehat dan stabil.
- Jauhkan diri dari rokok dan minuman beralkohol.
- Makan banyak buah dan sayuran untuk mencegah konstipasi.
- Kenakan pakaian yang nyaman dan sesuai.
- Periksakan kehamilan secara teratur.
- Menjaga pola tidur teratur dan hindari tidur terlalu malam.
- Hindari pekerjaan yang menimbulkan kelelahan fisik dan mental.
- Lakukan pemeriksaan kehamilan sedini mungkin.
- Rutin memeriksakan kesehatan kandungan ke dokter.
Semoga informasi ini
dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi
antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga.
Jangan
lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada
pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com